
Table of Contents
- 1 Lokasi dan Cara Menuju Pulau Jeju
- 1.1 Menapaki Keajaiban Alam: Seongsan Ilchulbong (Sunrise Peak)
- 1.2 Berjalan di Dalam Perut Bumi: Manjanggul Cave
- 1.3 Pantai Hamdeok: Tempat Healing Tepi Laut
- 1.4 Camellia Hill: Kebun Bunga yang Instagramable Abis!
- 1.5 Hiking Santai ke Hallasan Mountain
- 1.6 Kuliner Jeju yang Menggoda Selera
- 1.7 Pengalaman Menginap di Hanok Tradisional
- 1.8 Pelajaran yang Saya Dapat dari Pulau Jeju
- 1.9 Tips Praktis Sebelum ke Pulau Jeju
- 1.10 Kenapa Kamu Harus Ke Pulau Jeju?
- 1.11 About The Author
Pulau Jeju Sebenarnya, awalnya saya nggak merencanakan buat ke Pulau Jeju. Tapi waktu itu, saya lagi scroll video traveling di YouTube dan tiba-tiba muncul pemandangan laut biru, padang bunga, dan tebing batu tinggi nan cantik. Di situlah muncul ide, “Eh, kenapa nggak ke Pulau Jeju aja?”
Setelah baca-baca, ternyata Pulau Jeju bukan cuma cantik buat foto-foto. Tapi juga kaya akan budaya, punya banyak tempat wisata alam, dan udaranya bersih banget. Itu alasan pertama kenapa saya akhirnya beli tiket pesawat ke Jeju. Tanpa pikir panjang, saya langsung atur itinerary dan siap menyelami keindahan pulau ini.
Salah satu yang bikin saya makin semangat adalah Travel Pulau Jeju ini punya status sebagai UNESCO Global Geopark. Berarti tempat ini bukan cuma indah, tapi juga punya nilai geologis dan ekologis yang luar biasa.
Pulau Jeju berlokasi di sebelah selatan semenanjung Korea, dan termasuk dalam Provinsi Khusus Jeju (Jeju Special Self-Governing Province).📍Alamat Umum Pulau Jeju: Jeju-do, South Korea, Postal Code: 63000.
Untuk menuju ke sana, saya naik pesawat dari Incheon ke Bandara Internasional Jeju (Jeju International Airport – CJU). Banyak banget penerbangan domestik dari Seoul, Busan, atau Daegu ke Jeju dengan waktu tempuh sekitar 1 jam saja.
Kalau kamu dari luar negeri dan udah sampai Seoul, gampang banget nyambung ke Jeju. Tiket pesawat domestik juga sering diskon, jadi cocok banget buat traveler dengan budget terbatas.
Menapaki Keajaiban Alam: Seongsan Ilchulbong (Sunrise Peak)
Salah satu tempat pertama yang saya datangi adalah Seongsan Ilchulbong, atau yang sering disebut sebagai Sunrise Peak.
📍Alamat: 284-12, Ilchul-ro, Seongsan-eup, Seogwipo-si, Jeju-do, South Korea.
Gunung ini terbentuk dari letusan gunung berapi bawah laut, dan bentuknya kayak kawah besar. Pendakian ke puncaknya nggak terlalu berat, cuma butuh sekitar 30 menit jalan kaki santai.
Dan beneran, waktu sampai di atas, saya terdiam sejenak. Pemandangan sunrise di sini bikin hati adem. Matahari yang muncul perlahan dari laut biru itu… duh, susah dijelasin. Harus kamu lihat sendiri.
Tips penting dari saya: Datanglah pagi-pagi banget, sekitar jam 4.30 atau 5 pagi. Selain bisa dapet spot foto terbaik, suasana sepi juga lebih nikmat.
Berjalan di Dalam Perut Bumi: Manjanggul Cave
Kalau kamu suka eksplorasi bawah tanah, kamu wajib banget ke Manjanggul Cave.
📍Alamat: 182 Manjanggul-gil, Gujwa-eup, Jeju-si, Jeju-do, South Korea.
Gua ini panjangnya lebih dari 13 km, tapi bagian yang dibuka untuk umum hanya sekitar 1 km. Ini adalah lava tube, yaitu gua yang terbentuk dari aliran lava jutaan tahun lalu.
Waktu masuk, hawa di dalam gua langsung dingin dan lembap. Tapi justru itu yang bikin pengalaman jadi seru. Saya bisa lihat formasi lava yang unik banget, termasuk lava column tertinggi di dunia.
Saran saya: bawa jaket tipis dan pakai sepatu anti selip. Jalurnya agak licin, tapi tetap aman kalau kita hati-hati.
Pantai Hamdeok: Tempat Healing Tepi Laut
Setelah eksplorasi gua dan gunung, saya butuh tempat buat santai. Maka saya pun meluncur ke Pantai Hamdeok.
📍Alamat: 525, Johamhaean-ro, Jocheon-eup, Jeju-si, Jeju-do, South Korea.
Pantai ini cocok banget buat healing. Pasirnya putih bersih, air lautnya jernih dan dangkal. Saya duduk di pinggir pantai sambil minum es kopi dan baca buku. Bisa dibilang ini salah satu momen paling santai sepanjang trip.
Banyak keluarga lokal yang datang bawa anak-anak. Tapi suasananya tetap tenang. Buat yang pengen coba paddle board atau sekadar main air, Hamdeok adalah pilihan tepat.
Camellia Hill: Kebun Bunga yang Instagramable Abis!
Nggak lengkap rasanya ke Pulau Jeju tanpa mampir ke Camellia Hill.
📍Alamat: 166, Byeongak-ro, Andeok-myeon, Seogwipo-si, Jeju-do, South Korea.
Di sini, saya jalan-jalan di tengah ratusan jenis bunga Camellia. Warna-warni bunganya bikin mood langsung cerah. Ada spot foto hampir di setiap sudut, dari lorong bunga, rumah kaca, sampai taman ala Eropa.
Saya sempat ngobrol sama pengunjung lain dari Malaysia. Mereka juga bilang tempat ini “kayak surga kecil.” Buat kamu yang suka foto-foto atau konten Instagram, Camellia Hill itu ibarat tambang emas.
Hiking Santai ke Hallasan Mountain
Saya sempat ragu-ragu mau naik Gunung Hallasan. Tapi akhirnya saya coba jalur yang pendek dulu, yaitu Yeongsil Trail.
📍Alamat: 2070-61, 1100-ro, Jeju-si, Jeju-do, South Korea.
Gunung ini adalah titik tertinggi di Korea Selatan. Tapi tenang, nggak semua jalurnya ekstrem. Ada beberapa jalur yang cocok buat pendaki pemula. Yeongsil Trail misalnya, jalurnya cuma 5,8 km dan view-nya bener-bener mengesankan.
Saya jalan sambil bawa bekal nasi kimbap dan minuman. Udara sejuk banget, dan burung-burung berkicau sepanjang jalur. Kalau beruntung, kamu juga bisa lihat rusa liar.
Kuliner Jeju yang Menggoda Selera
Buat pecinta kuliner, Pulau Jeju juga punya banyak kejutan. Salah satu yang paling terkenal adalah black pork atau daging babi hitam. Daging ini lebih empuk dan gurih. Saya makan di restoran lokal di daerah Seogwipo dan rasanya luar biasa!
Jangan lupa juga coba tangerine Jeju. Buah ini manis segar dan sering dijadikan oleh-oleh. Bahkan, ada es krim dan jus yang berbahan dasar tangerine.
Satu lagi: abalone porridge alias bubur abalon. Harganya memang agak mahal, tapi worth it banget! Cocok dimakan pagi hari sebelum mulai petualangan.
Pengalaman Menginap di Hanok Tradisional
Saya menginap di guesthouse tradisional bernama Gudeok Guesthouse di kota Jeju. Kamarnya simpel, tapi hangat dan nyaman. Kasur digelar di atas lantai (ala Korea banget), dan ada pemanas ruangan otomatis.
Host-nya ramah, bahkan sempat ngajak saya ngobrol dan ngasih tips spot sunset di dekat pelabuhan Jeju. Beneran, interaksi seperti ini yang bikin perjalanan saya terasa lebih personal.
Pelajaran yang Saya Dapat dari Pulau Jeju
Pulau Jeju bukan sekadar tempat wisata. Buat saya, ini adalah tempat buat “reset” diri. Di sana, saya benar-benar belajar nikmatin waktu tanpa buru-buru.
Saya sadar, selama ini sering terlalu sibuk mikirin pekerjaan sampai lupa rehat. Tapi di Jeju, saya belajar bahwa kadang kita perlu berhenti sejenak, tarik napas, dan menikmati keindahan hidup yang sederhana.
Saya juga belajar lebih menghargai alam. Dari pantai, gunung, gua, sampai bunga-bunga yang tumbuh liar — semuanya terasa seperti pengingat bahwa bumi ini luar biasa indah.
Tips Praktis Sebelum ke Pulau Jeju
Gunakan T-money card untuk naik transportasi umum.
Unduh aplikasi Naver Map karena Google Maps kurang akurat di Korea.
Bawa jaket tipis walau musim panas, karena angin bisa kencang.
Pelajari sedikit bahasa Korea dasar seperti “Annyeonghaseyo” dan “Kamsahamnida”.
Simpan alamat hotel dalam huruf Korea (Hangul) agar gampang ditunjukkan ke supir taksi.
Kenapa Kamu Harus Ke Pulau Jeju?
Kalau kamu lagi cari destinasi liburan yang tenang, penuh alam, dan budaya yang kuat, Pulau Jeju wajib masuk wishlist kamu. Pengalaman saya di sana bikin saya merasa lebih segar, lebih bahagia, dan lebih terkoneksi dengan alam.
Jangan tunggu sampai tua untuk nikmatin keindahan dunia. Kadang, semua yang kita butuhkan hanya tiket pesawat, semangat jalan-jalan, dan waktu buat berhenti sejenak dari rutinitas.
Baca Juga Artikel Berikut: Pantai Parai Tenggiri Bangka: Spot Wisata Anti-Mainstream yang Wajib Dikunjungi