
Table of Contents
- 1 Keindahan Pantai Parai Tenggiri: Gila, Ini Indonesia Banget!
- 1.1 Akses Menuju Pantai Parai Tenggiri: Gampang Banget, Serius
- 1.2 Mengapa Pantai Parai Tenggiri Begitu Populer? Ini Alasannya
- 1.3 Wisata di Pantai Parai Tenggiri: Lebih dari Sekadar Duduk Santai
- 1.4 1. Snorkeling
- 1.5 2. Banana Boat dan Jetski
- 1.6 3. Sunset & Sunrise Spot
- 1.7 4. Seafood Time!
- 1.8 Pelajaran Berharga dari Parai Tenggiri
- 1.9 Wajib Masuk Bucket List!
- 1.10 Tips Berkunjung ke Pantai Parai Tenggiri: Biar Liburanmu Makin Asik!
- 1.11 1. Datang Saat Weekday
- 1.12 2. Bawa Perlengkapan Snorkeling Sendiri
- 1.13 3. Pakai Sandal Jepit dan Baju Ganti
- 1.14 4. Jangan Lupa Sunscreen
- 1.15 5. Jaga Kebersihan
- 1.16 Pilihan Penginapan di Sekitar Pantai Parai Tenggiri
- 1.17 Kenapa Kamu Harus Masukin Pantai Parai Tenggiri ke Bucket List?
- 1.18 About The Author
Aku tuh bukan tipe orang yang gampang terpikat sama pantai. Serius. Dulu kupikir, “Ah, pantai ya cuma pasir dan air laut doang.” Tapi semua itu berubah waktu aku nekat pergi ke Bangka, dan mampir ke Pantai Parai Tenggiri. Nggak direncanain, malah bikin jatuh cinta.
Waktu itu, temenku ngajak dadakan. Dia bilang, “Lu harus liat Parai. Percaya deh, beda dari pantai-pantai lainnya!” Aku pikir, ya udahlah, sekalian cari angin. Eh, ternyata malah jadi salah satu momen paling damai dalam hidupku. Kayak… langsung disconnect dari stres, tugas, invoice, dan segala keribetan hidup.
Keindahan Pantai Parai Tenggiri: Gila, Ini Indonesia Banget!
Begitu turun dari mobil, hal pertama yang nyambut aku tuh suara debur ombak pelan-pelan, kayak ngajak ngobrol. Anginnya sejuk, enggak kayak AC kantor yang menusuk. Tapi yang bikin mataku langsung membelalak: travel air lautnya gradasi biru-kehijauan. Jernih banget! Kayak liat kolam renang alami yang luasnya nggak masuk akal.
Terus… batu-batu granit raksasa yang jadi ciri khas Bangka itu tersebar di sekitar pantai. Ada yang bentuknya bulat kayak telur dinosaurus, ada juga yang tinggi menjulang kayak menara. Aku duduk di salah satu batu itu sambil ngelamun, dan rasanya kayak di dunia lain. Serius. Matahari sore memantul di permukaan laut dan batu, warnanya jadi keemasan gitu. Kalau kamu suka fotografi, tempat ini surganya angle.
Pasirnya juga beda. Bukan cuma putih, tapi halus banget, kayak tepung. Nggak lengket, nggak panas, dan cocok banget buat jalan nyeker. Dan anehnya, pantainya tuh nggak terlalu ramai. Jadi kita bisa leluasa menikmati tanpa rebutan spot foto sama orang-orang.
Nah, buat kamu yang belum pernah ke Bangka, tenang. Akses ke Parai itu gampang. Aku waktu itu naik pesawat dari Jakarta ke Bandara Depati Amir di Pangkalpinang. Penerbangan cuma sekitar satu jam lebih dikit. Dari bandara ke Pantai Parai, tinggal naik mobil sekitar 45 menit sampai 1 jam tergantung macet atau enggaknya.
Jalannya bagus, aspal mulus. Sepanjang jalan juga enak dipandang, banyak pepohonan dan pemandangan lokal khas Bangka. Kalau kamu naik motor, bisa juga, asal pastikan bensin cukup karena SPBU agak jarang di pinggir pantai.
Ada juga pilihan sewa mobil atau ikut paket tour, kalau mau praktis. Tapi aku pribadi lebih suka bawa kendaraan sendiri biar bisa mampir-mampir ke tempat makan atau warung es kelapa pinggir jalan (sumpah, es kelapa muda Bangka itu beda banget rasanya!).
Mengapa Pantai Parai Tenggiri Begitu Populer? Ini Alasannya
Banyak yang belum tahu, tapi Parai Tenggiri tuh dulu sering banget jadi lokasi syuting film atau FTV. Aku sempat ngobrol sama warga setempat, katanya sejak tahun 2000-an, pantai ini udah terkenal di kalangan wisatawan lokal dan luar negeri. Tapi kenapa populer banget? Nih, alasannya:
Keindahan Visual – Ini nomor satu. Kombinasi air jernih, pasir putih, batu granit, dan langit biru itu bikin mata nggak bisa berhenti menatap. Instagramable? Banget.
Fasilitas Lengkap – Ada resort bintang empat, restoran seafood, tempat snorkeling, banana boat, sampai tempat duduk santai di pinggir pantai. Bukan pantai yang “liar” tanpa fasilitas, jadi cocok buat keluarga juga.
Lokasi Strategis – Dekat dari Pangkalpinang. Enggak perlu 3-4 jam kayak ke pantai lain. Banyak orang lokal yang bisa bolak-balik dalam sehari.
Kesan Romantis & Tenang – Cocok buat honeymoon atau buat orang-orang yang pengen healing dari keruwetan kota.
Konservasi & Kebersihan – Aku beneran terkesan karena tempat ini cukup bersih. Sampah hampir nggak kelihatan. Warga dan pengelola pantai kayaknya benar-benar sadar pentingnya jaga ekosistem.
Wisata di Pantai Parai Tenggiri: Lebih dari Sekadar Duduk Santai
Jangan pikir di sini cuma bisa duduk-duduk doang. Justru banyak aktivitas seru yang bisa kamu coba:
1. Snorkeling
Waktu itu aku sewa alat snorkeling dari warung seberang resort. Cuma sekitar Rp50.000 aja. Berenang sedikit ke arah batu karang, langsung ketemu ikan warna-warni. Airnya jernih banget sampai dasar laut kelihatan. Sayangnya aku lupa bawa underwater cam, nyesel sih.
2. Banana Boat dan Jetski
Kalau datang sama temen-temen, cobain banana boat! Seru banget, apalagi pas ditarik dengan kecepatan tinggi lalu dijatuhin ke laut. Kocak tapi segar. Jetski juga tersedia, cuma ya… agak mahal, sekitar Rp250.000 per 15 menit.
3. Sunset & Sunrise Spot
Kamu harus cobain nginep semalam di resort Parai Beach. Karena pemandangan matahari terbenam dan terbitnya… luar biasa! Aku sampai bangun jam 5 pagi cuma buat duduk di balkon resort liat langit berubah warna. Worth it banget!
4. Seafood Time!
Aku nyobain ikan bakar sambal kecap di salah satu resto deket pantai. Porsinya besar, bumbunya meresap, dan sambalnya… nagih. Harga? Masih masuk akal, sekitar Rp35.000 – Rp80.000 tergantung jenis ikan. Cumi-cumi bakarnya juga favorit banyak orang.
Pelajaran Berharga dari Parai Tenggiri
Ada satu hal yang aku pelajari dari liburan ini: kadang tempat-tempat paling damai itu yang nggak kamu duga. Aku datang ke Parai tanpa ekspektasi, dan pulang dengan hati lebih ringan. Bukan cuma karena keindahannya, tapi juga karena suasananya yang bikin pikiran adem.
Parai ngajarin aku buat sesekali melambat. Di kota, semua serba buru-buru. Tapi di pantai ini, waktu kayak jalan pelan. Duduk di pasir, ngeliat ombak datang dan pergi… rasanya kayak terapi jiwa.
Kalau kamu lagi ngerasa burn out, atau hidup terasa kayak mesin yang nggak berhenti… coba deh datang ke sini. Nggak perlu mikir yang berat-berat. Cukup duduk, hirup udara laut, dan biarkan alam ngobrol sama kamu.
Wajib Masuk Bucket List!
Pantai Parai Tenggiri bukan cuma tempat wisata. Buatku, ini tempat buat “restart”. Pemandangannya, aktivitasnya, makanannya, semua komplit. Tapi yang paling penting, suasananya menenangkan.
Jadi, kalau kamu cari tempat liburan di Indonesia yang beda dari Bali atau Lombok, cobain deh ke Bangka. Dan pastikan Parai Tenggiri jadi salah satu destinasi utamamu.
Tips Berkunjung ke Pantai Parai Tenggiri: Biar Liburanmu Makin Asik!
Sebelum kamu nekat booking tiket atau packing baju renang, ada beberapa tips dari aku yang bisa bikin pengalaman di Parai Tenggiri makin maksimal:
1. Datang Saat Weekday
Kalau bisa, hindari akhir pekan atau musim liburan panjang. Meski enggak seramai pantai mainstream lain, tapi suasana tenang khas Parai lebih terasa pas weekday. Lebih adem, lebih privat.
2. Bawa Perlengkapan Snorkeling Sendiri
Memang di lokasi ada penyewaan alat, tapi kalau kamu punya kacamata renang atau snorkel sendiri, mending bawa. Selain lebih hemat, juga lebih higienis. Bonusnya, kamu bisa snorkeling sepuas hati tanpa nunggu giliran.
3. Pakai Sandal Jepit dan Baju Ganti
Ini penting. Soalnya pasirnya bakal nempel ke mana-mana, dan kemungkinan kamu bakal kecipratan air laut juga. Apalagi kalau nyobain banana boat, basah kuyup udah pasti.
4. Jangan Lupa Sunscreen
Matahari di sini manis-manis jebak, loh. Nggak terasa panas, tapi tahu-tahu kulit gosong kalau nggak pakai pelindung. Bawa juga topi atau kacamata hitam biar lebih nyaman.
5. Jaga Kebersihan
Please banget. Parai Tenggiri udah bersih dan terawat. Jangan jadi wisatawan yang ninggalin jejak sampah sembarangan. Bawa kantong plastik kecil buat bungkus sampahmu sendiri kalau perlu.
Pilihan Penginapan di Sekitar Pantai Parai Tenggiri
Waktu aku ke sana, aku nginep di Parai Beach Resort & Spa. Lokasinya bener-bener di pinggir pantai. Bangun tidur bisa langsung lari ke laut. Harganya memang agak premium, sekitar Rp800.000 – Rp1.200.000 per malam, tergantung jenis kamar dan musim. Tapi, worth it banget sih buat pengalaman yang tenang dan nyaman.
Kalau kamu mau alternatif yang lebih hemat, ada juga beberapa homestay dan penginapan lokal di Sungailiat (kota terdekat dari pantai). Harganya sekitar Rp200.000 – Rp500.000, dan rata-rata udah cukup bersih dan nyaman.
Kenapa Kamu Harus Masukin Pantai Parai Tenggiri ke Bucket List?
Buatku, Parai Tenggiri itu bukan sekadar pantai. Dia seperti tempat untuk menata ulang isi kepala. Di antara semua destinasi pantai yang pernah aku kunjungi di Indonesia—mulai dari Bali, Lombok, sampai Karimunjawa—Parai punya ciri khas yang nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Mungkin karena kesan “alami tapi tetap elegan”. Atau mungkin karena ketenangan yang susah dicari di tempat lain.
Dan satu lagi… Bangka itu underrated banget. Banyak orang lebih milih destinasi mainstream, padahal pulau ini punya potensi wisata luar biasa, dan belum terlalu dieksploitasi. Jadi kamu bisa dapetin suasana yang masih asri, alami, dan jauh dari kesan “turis banget”.