
Table of Contents
Gue masih ingat jelas waktu pertama kali injek kaki di Lombok. Biasanya orang langsung ngebut ke Gili atau Rinjani, kan? Tapi entah kenapa, waktu itu gue kepincut sama tempat yang lebih adem, lebih tenang, tapi punya aura sejarah yang kuat banget — Narmada Park.
Awalnya sih nggak ada ekspektasi tinggi Travel disini. Gue pikir ini cuma taman biasa yang mungkin ya, bagus-bagus aja. Tapi ternyata, yang gue dapetin jauh lebih dari sekadar pemandangan ijo-ijo.
Waktu gue nyampe sana, yang pertama gue rasain itu adem. Bukan cuma adem udara, tapi juga adem di hati. Nggak lebay, serius. Suasananya itu tenang banget, banyak pohon besar, suara air ngalir, dan burung-burung kecil yang teriak-teriak kayak lagi debat pemilu di dahan pohon. Waktu itu gue langsung bilang ke temen gue, “Gila ya, tempat kayak gini masih ada aja di tengah cuaca panas Lombok.”
Apa Sih Narmada Park Itu? Kenapa Orang-Orang ke Sana?
Kalau lo belum tahu, Narmada Park itu taman kerajaan yang dibangun sama Raja Anak Agung Gede Ngurah Karang Asem sekitar tahun 1727. Taman ini dulu tempat ritual dan peristirahatan musim kemarau. Yang bikin menarik, desainnya itu meniru Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak, lengkap dengan kolam dan pura. Jadi kayak miniatur spiritual wikipedia.
Jadi ya, ini bukan taman biasa. Ada unsur sejarah, religi, dan budaya yang kuat banget. Orang-orang ke sini bukan cuma buat foto-foto, tapi juga ngerasain energi tenang yang jarang lo temuin di tempat wisata mainstream.
Gue sempet ngobrol sama penjaga tiketnya yang udah kerja di sana lebih dari 20 tahun. Katanya, banyak juga yang datang ke sini buat ngalap berkah di Pura Kalasa, pura yang katanya jadi pusat ritual penting di masa kerajaan dulu. Kalau lo tipikal spiritualis atau sekadar suka sejarah, wah… cocok banget ke sini.
Keindahan Narmada Park yang Bikin Gue Susah Pulang
Ada satu momen yang menurut gue magical banget. Waktu itu gue duduk di pinggir kolam yang airnya bening banget, bahkan saking beningnya, lo bisa ngeliat ikan-ikan kecil berenang kayak lagi lomba renang estafet. Bayangin, lo duduk santai, kaki nyelup dikit ke air, denger suara gemericik air, dan langit biru terang membentang di atas kepala. Damai banget.
Kolam itu namanya Kolam Segara Anak, dan emang dibuat meniru danau yang ada di Gunung Rinjani. Jadi nggak heran, energi spiritualnya kenceng banget. Gue sendiri nggak bisa dijelasin, tapi rasanya kayak lagi diselimuti ketenangan yang… jarang bisa lo dapetin di tengah hiruk-pikuk dunia.
Narmada Park juga dipenuhi jalur setapak dari batu alam, pepohonan rindang, dan bangunan tradisional khas Bali dan Sasak. Kadang ada suara serangga, kadang ada angin semilir yang bawa aroma tanah basah dan bunga kamboja. Waktu itu gue sempat mikir, “Kalau bisa kerja remote dari sini, kayaknya stress kerja langsung hilang.”
Aktivitas yang Bisa Dilakuin di Narmada Park
Jangan mikir ini cuma taman buat duduk-duduk, ya. Ada banyak hal yang bisa lo lakuin di Narmada Park, mulai dari yang chill sampai yang cukup seru:
Renang di Kolam Air Awet Muda
Serius, namanya emang gitu. Sumber airnya langsung dari mata air pegunungan dan katanya bikin awet muda. Gue nggak tau bener apa nggak, tapi ya… siapa sih yang nggak pengen awet muda?Jalan-Jalan Sambil Dengerin Cerita Sejarah
Kalau lo suka sejarah, wajib banget pakai jasa guide lokal. Mereka ngerti banget latar belakang tiap sudut Narmada Park. Gue jadi tau kalau dulu taman ini juga tempat upacara kerajaan, bukan cuma buat healing-healing.Foto-Foto Klasik
Lo yang doyan konten IG, cocok banget foto di sini. Ada jembatan batu, gerbang pura, kolam bening, dan background pohon besar yang kelihatan mistis tapi cantik.Ngobrol Sama Penduduk Lokal
Gue sempet beli es kelapa muda dari bapak-bapak yang jualan di luar Narmada Park. Beliau cerita soal festival budaya yang kadang diadakan di area taman. Jadi kalo lo pas beruntung, bisa aja nemu acara adat langsung.Meditasi atau Yoga di Area Tertentu
Ini lebih ke inisiatif pribadi, tapi banyak juga yang datang buat cari ketenangan batin. Suasananya emang mendukung banget.
Tips Mengunjungi Narmada Park Biar Nggak Kecele
Gue udah ngalamin beberapa hal yang bikin gue mikir, “Eh harusnya gue siapin ini dari tadi.” Jadi biar lo nggak ngalamin hal yang sama, ini tips dari gue pribadi:
Datang pagi-pagi banget. Sekitar jam 8–9 pagi itu waktu terbaik. Udara masih sejuk dan belum terlalu ramai.
Bawa uang tunai secukupnya, karena beberapa area atau jajanan lokal nggak nerima QRIS (setidaknya waktu gue ke sana).
Pakai alas kaki nyaman. Jalan setapaknya dari batu, jadi kalau pakai sandal licin, siap-siap kepleset gaya Michael Jackson.
Bawa botol air minum sendiri, tapi jangan buang sampah sembarangan. Ada tempat sampah kok, tinggal niat aja.
Hormati tempatnya. Ini taman suci buat masyarakat Hindu, jadi kalau lo datang pas ada upacara, ya ikut tenang dan nggak ganggu.
Kalau bawa anak kecil, jangan biarin mereka nyemplung sembarangan ke kolam. Ada kolam dalam juga.
Review Pribadi Gue Tentang Narmada Park
Kalau harus kasih rating, gue kasih 4.7 dari 5. Kenapa nggak 5? Karena waktu itu ada beberapa spot yang kayaknya perlu perawatan lebih (jalur setapaknya agak licin karena lumut). Tapi selain itu? Semuanya mantap.
Gue suka tempat ini karena:
Nggak terlalu ramai kayak tempat wisata mainstream.
Harga tiket masuk murah, sekitar 10-20 ribuan aja.
Penuh makna budaya, bukan cuma spot selfie doang.
Suasananya tenang, cocok buat introvert yang butuh recharge.
Yang gue harap sih, pemerintah atau pengelola bisa lebih perhatiin fasilitas umumnya. Toiletnya waktu itu agak bau dan kurang bersih. Tapi selain itu, semuanya udah lebih dari cukup buat bikin gue pengen balik lagi suatu hari nanti.
Taman Narmada Itu Kayak Rumah Kedua
Narmada Park mungkin bukan destinasi paling hits di Lombok, tapi buat gue, dia punya sesuatu yang nggak dimiliki tempat lain. Kesejukan, ketenangan, dan cerita di balik tiap sudutnya bikin gue merasa lebih dekat sama sejarah dan alam.
Gue bener-bener merekomendasikan tempat ini buat lo yang pengen sesuatu yang beda. Nggak harus capek-capek nanjak gunung, tapi lo tetep bisa dapetin suasana spiritual dan keindahan alam sekaligus.
Kalau suatu hari lo ke Lombok dan pengen tempat buat menyendiri atau sekadar mikir, datanglah ke Narmada Park. Duduk aja di pinggir kolam, tarik napas panjang, dan dengerin suara alam. Siapa tau, lo nemuin sesuatu yang lo cari — bahkan mungkin, lo nemuin diri lo sendiri di situ.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Middleton Place: Menelusuri Sejarah dan Keindahan Alam di Jantung Carolina Selatan disini