
Table of Contents
Halo teman-teman pembaca yang ingin tahu kisah seorang kreator muda yang cukup viral akhir-akhir ini. Saya merasa senang bisa menulis tentang Aisar Khaled—karena menurut saya, ceritanya bisa menjadi inspirasi, khususnya bagi kita yang berkecimpung dalam dunia konten digital, aktor amatir, atau siapa saja yang berjuang membangun reputasi di zaman media sosial.
Siapa itu Aisar Khaled?

Aisar Khaled adalah seorang aktor muda, model, dan kreator konten yang berasal dari Malaysia. Berdasarkan profil yang saya temukan, ia lahir pada tanggal 6 Agustus 2000—menjadikannya usia muda yang penuh energi dan potensi Orami.
Dia mulai dikenal karena perannya dalam film-film seperti Hantu ke Lima (2021) sebagai Taufuq dan Gila Gusti (2022) serta film lainnya.
Selain itu, Aisar cukup aktif di media sosial—termasuk YouTube dan Instagram—yang membuatnya semakin dikenal oleh publik.
Awal Perjalanan & Latar Belakang
Sebagai guru berusia 40-an yang mencoba membaca perjalanan generasi muda, saya melihat bahwa Aisar Khaled mewakili generasi yang tumbuh bersamaan dengan era digital: media sosial bukan lagi hanya alat hiburan, tapi panggung bagi identitas, kreativitas, dan kadang-kala tanggung jawab sosial.
Dari profil-nya di FamousBirthdays disebutkan bahwa akun Instagram-nya mulai aktif sejak 31 Mei 2018 dan sejak itu ia mulai membangun jejak digitalnya.
Selanjutnya, lewat film dan konten yang ia buat, ia mencoba memperluas peran dirinya dari sekadar “aktor muda” menjadi seseorang yang punya suara sendiri dalam platform digital.
Karier di Film & Konten
Dalam dunia film, peran Aisar bukanlah langsung mega-bintang, tapi cukup menjanjikan. Ia mendapatkan peran dalam film Hantu ke Lima (2021) sebagai karakter Taufuq. Film ini, meskipun bukan blockbuster internasional, memberikan pengalaman nyata bagi Aisar Khaled dalam dunia akting profesional.
Selain itu, lewat kanal YouTube-nya, ia juga memproduksi konten yang bersifat sosial, humor, ataupun lifestyle. Sebagai contoh, ada video viral yang menampilkan dirinya dalam situasi ekstrem atau eksperimen sosial—yang menunjukkan bahwa ia tidak takut keluar dari zona nyaman.
Karena hal tersebut, kita bisa melihat bahwa Aisar tidak hanya menunggu tawaran, tapi juga membuat peluang sendiri melalui platform media sosial.
Keunikan & Nilai Tambah
Dari sudut pandang saya, ada beberapa aspek yang membuat Aisar Khaled menarik sebagai sosok inspiratif:
Multi-dimensi: Ia bukan hanya aktor, tapi juga kreator konten dan model. Ini memberi fleksibilitas dan banyak pintu peluang.
Berani tampil nyata: Ia tampak tidak hanya membuat konten ringan, tapi juga konten yang menantang seperti eksperimen sosial. Ini menunjukkan keberanian untuk menunjukkan sisi “manusiawi” dan “kelam” dalam prosesnya.
Penggunaan media sosial efektif: Di era sekarang, punya kanal sendiri bisa jadi aset besar. Aisar Khaled memanfaatkannya untuk membangun audiens dan portofolio.
Potensi yang belum penuh dibuka: Karena usianya masih muda, saya sebagai “guru yang jalan-jalan di dunia digital” melihat bahwa ia punya kesempatan besar untuk berkembang jika terus konsisten.
Kendala dan Tantangan
Tentu saja, semua perjalanan tidak mulus. Dari apa yang saya observasi:
Sebagai aktor muda dari region Malaysia/ASEAN, tantangan terbesar adalah mencapai panggung yang lebih besar — nasional atau bahkan internasional.
Di dunia media sosial, risiko adalah oversaturasi—banyak kreator, banyak konten, sehingga menarik perhatian jadi semakin sulit.
Autentisitas menjadi kunci. Jika konten hanya mengejar viralitas tanpa substansi, maka jangka panjangnya bisa rentan.
Kritik sosial atau eksposur bisa datang dengan cepat. Sebagai contoh, dalam video-nya ada elemen “uji mental” atau “tantangan ekstrim” yang bisa menimbulkan kontroversi.
Sebagai guru saya menasihati generasi muda bahwa punya tujuan yang jelas dan memegang nilai saat membuat konten itu sangat penting.
Pengalaman Pribadi Saya Menyimak Perjalanan Aisar

Sebagai seseorang yang sudah beberapa tahun mengajar dan mengikuti perkembangan digital generasi muda, melihat Aisar itu seperti melihat “anak murid” yang sangat energik: penuh tekad, cepat belajar, tertarik ke berbagai bidang, dan siap mengambil risiko.
Saya teringat ketika saya dulu membimbing siswa yang ingin ikut lomba video pendek—saya selalu menekankan: “Konten bagus itu bukan hanya yang keren, tapi yang punya cerita, punya nilai, bisa membuat orang lain merasa sesuatu.” Dan dalam hal ini, Aisar Khaled tampaknya sudah mulai melakukannya.
Ketika menonton salah satu videonya di YouTube yang menampilkan dirinya dalam situasi “dimasukkan ke kandang harimau” sebagai bentuk tantangan, saya berpikir: apakah ini sekadar demi sensasi, atau ada pesan yang lebih besar? Meski demikian, itu menunjukkan bahwa ia tidak takut keluar dari zona nyaman.
Maka, saya merasa ada pelajaran bagi kita semua: keberanian bereksperimen + konsistensi + pembelajaran terus-menerus bisa membuka pintu yang tak terduga.
Peluang ke Depan
Melihat ke depan, saya melihat beberapa peluang yang bisa diambil Aisar Khaled – dan juga bisa diambil siapa saja yang punya aspirasi mirip:
Internasionalisasi: Mengingat dunia film dan konten kini semakin lintas batas, Aisar Khaled bisa mengejar proyek Asia Tenggara atau global.
Kolaborasi: Dengan kreator dari berbagai platform—YouTube, TikTok, Instagram—kolaborasi bisa memperluas jangkauan.
Diversifikasi format: Selain film dan video pendek, mungkin serial digital, podcast, atau konten kebajikan sosial bisa menjadi bagian dari portofolionya.
Pengembangan merek pribadi (personal brand): Nilai-nilai seperti “berani”, “autentik”, “kedekatan dengan penggemar”, bisa menjadi fondasi merek pribadi yang kuat.
Kontribusi sosial: Karena media sosial memiliki kekuatan besar, jika ia mengarahkan sebagian kontennya untuk hal-hal positif atau edukatif, itu akan menambah nilai jangka panjang dan kredibilitas.
Sisi Lain Aisar Khaled yang Jarang Diketahui
Kalau kita melihat Aisar Khaled hanya dari media sosial atau film, mungkin kesan pertama yang muncul adalah: seorang pemuda tampan, berani, dan sedikit kontroversial. Tapi di balik semua itu, ada sisi manusiawi yang menarik untuk dibahas.
Dalam beberapa wawancara dan unggahan pribadinya, Aisar sering berbicara tentang perjalanan spiritual dan kesadaran dirinya terhadap nilai hidup. Ia tidak segan membahas hal-hal seperti kedewasaan, tanggung jawab, dan bahkan pentingnya menjaga kesehatan mental di dunia hiburan yang keras.
Sebagai seseorang yang sering berinteraksi dengan generasi muda, saya sangat mengapresiasi hal itu. Banyak anak muda yang terjebak dalam pencitraan, tapi Aisar berani menunjukkan bahwa menjadi diri sendiri dan berbagi sisi rapuh bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kedewasaan.
Kesimpulan
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan refleksi pribadi saya: perjalanan Aisar Khaled Khaled bagi saya mewakili semangat generasi sekarang—yang tidak hanya menjadi penonton, tetapi pembuat. Ia menunjukkan bahwa bila kita mau mengambil langkah, terus belajar, dan tetap autentik, maka peluang itu ada.
Tentu, jalan ke depan masih panjang—dan keberhasilan besar bukan sesuatu yang instan. Tapi dengan sikap yang tepat, Aisar punya potensi untuk menjadi aktor-kreator yang tidak hanya dikenal karena viralitas, tapi karena karya yang bermakna.
Baca juga artikel menarik tentang : Kim Kardashian: Kilau, Ketekunan, dan Jejak Bisnis








