
Table of Contents
- 1 Keunikan dari Volvo XC60: Ketika Elegan dan Aman Bertemu
Saya masih inget pertama kali lihat Volvo XC60 waktu mampir ke pameran otomotif di Jakarta, sekitar awal tahun kemarin. Sebenarnya saya bukan fans berat Volvo, jujur aja. Biasanya kalau bicara SUV, ya pikiran saya langsung ke yang Jepang atau Jerman. Tapi waktu itu, ada sesuatu dari Volvo XC60 yang beda.
Automotif ini masuk ke Indonesia secara resmi lewat distributor lokal Volvo Cars Indonesia. Mereka kelihatan serius banget bangun kembali reputasi Volvo di sini. Dulu kan Volvo identik dengan mobil bapak-bapak yang “safety-minded” banget, tapi sekarang… wow, Volvo XC60 datang dengan desain yang elegan, fitur canggih, dan pendekatan mewah yang understated. Gak norak, tapi classy banget.
Volvo XC60 yang dipasarkan di Indonesia ini hadir dalam varian B5 Ultimate dengan teknologi mild hybrid. Artinya, ada kombinasi mesin bensin turbo dan sistem elektrifikasi ringan buat bantu efisiensi bahan bakar. Lumayan juga sih kalau lagi di tengah kemacetan ibu kota, iritnya kerasa.
Dan yang paling bikin saya terkesima: fitur keselamatannya. Nanti saya bahas lebih dalam ya.
Keunikan dari Volvo XC60: Ketika Elegan dan Aman Bertemu

Kalau ngomongin keunikan, Volvo XC60 punya banyak banget “sesuatu” yang nggak dimiliki rivalnya. Salah satunya adalah identitasnya sebagai mobil skandinavia—ini bukan cuma soal asal negara ya, tapi juga filosofi desain dan teknologi yang diterapkan otocom.
Salah satu fitur yang bikin saya ternganga adalah Pilot Assist. Bukan autopilot penuh sih, tapi bisa bantu banget buat jaga laju mobil tetap di jalur dan jarak aman dari mobil depan. Apalagi kalau kamu sering nyetir jarak jauh seperti saya, ini beneran game changer.
Kemudian ada sistem City Safety. Ini bukan gimmick, karena saya pernah secara gak sengaja ngetes fitur ini pas hampir nyenggol motor di persimpangan. Mobilnya otomatis ngerem sebelum saya sempat nginjak pedal. Rasanya campur aduk sih—panik, tapi juga takjub. Sistem ini bisa mendeteksi kendaraan, pejalan kaki, bahkan binatang besar. Di Indonesia? Cocok banget buat antisipasi motor yang suka nyelip atau anak kecil yang nyebrang sembarangan.
Yang gak kalah unik adalah CleanZone Air Quality System. Fitur ini benar-benar menyaring udara di dalam kabin. Buat saya yang punya alergi debu, ini penyelamat banget, apalagi kalau bawa anak kecil.
Jadi ya, Volvo XC60 ini bukan cuma sekadar SUV mewah. Tapi SUV yang mikirin banget soal keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan penumpang.
Saya orangnya suka desain minimalis. Gak usah ribet, tapi tetap terasa mewah. Dan jujur, Volvo XC60 ini benar-benar mewakili karakter itu. Interiornya bikin betah banget duduk di dalam mobil. Desain dashboard-nya rapi, bersih, dan semua tombol terasa intuitif.
Saya suka banget sama Orrefors crystal gear selector-nya. Pegangan transmisi terbuat dari kristal Swedia, dan rasanya seperti megang karya seni. Bukan lebay, tapi serius, itu detail kecil yang bikin Volvo beda.
Layar tengahnya pakai sistem Sensus Connect—touchscreen vertikal, agak mirip iPad mini yang tertanam di dashboard. Navigasinya mulus, dan Apple CarPlay/Android Auto udah built-in. Buat saya yang suka dengerin podcast sambil nyetir, ini fitur yang wajib.
Kursinya? Aduh, ini bagian favorit saya. Volvo emang terkenal dengan ergonomic seat mereka, dan XC60 ini dilengkapi dengan pengaturan elektrik 10 arah plus memory seat. Padding-nya pas, gak bikin cepat pegal, dan ada ventilasi juga. Di siang bolong Jakarta, kursi dengan ventilasi itu… surga.
Terakhir, panoramic sunroof-nya gede banget. Jadi pas lagi jalan ke Puncak sama keluarga, kita bisa sambil lihat langit dari dalam. Anak-anak suka, saya pun senang.
Apa yang Membuat Volvo XC60 Disukai? Jawabannya Ada di Detil
Saya sempat tanya-tanya juga ke beberapa komunitas otomotif, dan ternyata banyak orang yang diam-diam suka banget sama Volvo XC60. Meskipun gak sepopuler SUV Jerman, XC60 punya fanbase yang loyal. Alasan utamanya?
Keselamatan nomor satu
Volvo udah jadi benchmark soal safety. Orang-orang yang bawa keluarga pasti ngerti banget pentingnya fitur kayak ini. Saya sendiri lebih tenang nyetir bawa anak di belakang.Desain yang anti-mainstream
Ini bukan mobil yang akan dipamerin di tongkrongan, tapi justru itu nilai plus-nya. Kesan understated luxury itu mahal. Keren tapi gak norak.Performa oke dan nyaman banget
Mesin B5 mild hybrid-nya punya tenaga sekitar 250 hp, torsi 350 Nm. Ini cukup buat nyalip dengan tenang di tol. Tapi yang paling saya suka justru suspensinya—lembut tapi stabil.Infotainment dan teknologi gak kalah
Dari audio Harman Kardon sampai wireless charging, semua ada. Dan update sistemnya juga bisa lewat OTA, alias nggak perlu ke bengkel buat update software.Cocok buat city drive dan long trip
Saya pernah bawa XC60 dari Jakarta ke Yogyakarta, dan rasanya nyaman banget. Minim lelah, minim drama.
Tips Membeli Volvo XC60: Belajar dari Pengalaman Saya (dan Sedikit Kesalahan)

Nah, bagian ini penting. Karena saya belajar dari beberapa “kena getok” waktu pertama kali ngurus beli Volvo XC60. Jadi biar kamu gak ikut-ikutan salah langkah, saya kasih tips dari pengalaman pribadi.
1. Cek varian dan fitur secara teliti
Saya waktu itu hampir ambil XC60 varian sebelumnya (yang non-hybrid) karena harganya lebih murah. Tapi setelah riset lebih dalam, ternyata yang versi mild hybrid lebih hemat bensin dan pajaknya beda jauh. Jadi pastikan kamu pilih varian yang sesuai kebutuhan.
2. Tes drive lebih dari sekali
Beneran deh. Sekali test drive itu gak cukup. Saya sampai dua kali pinjam unit test dari dealer buat nyoba kondisi macet dan tol. Perasaan pas duduk di belakang kemudi itu beda saat siang hari dan malam hari, terutama dari sisi kenyamanan dan respons mesin.
3. Bandingkan layanan purna jual
Ini penting. Volvo sekarang udah punya layanan Volvo Personal Service (VPS) yang katanya cepat dan transparan. Tapi tetap aja, bandingin dengan layanan pabrikan lain biar gak nyesel. Jangan lupa tanyakan soal ketersediaan suku cadang juga.
4. Negosiasi harga dan bonus
Waktu saya beli, saya dapat diskon Rp25 juta dan free coating bodi. Tapi itu karena saya tanya langsung dan agak ngotot. Jadi jangan ragu buat negosiasi—karena harga mobil premium itu sebenarnya masih bisa ‘main’.
5. Cek komunitas pengguna
Saran jujur: gabung dulu ke grup Facebook atau WhatsApp komunitas Volvo. Di sana kamu bisa tahu info soal promo, pengalaman bengkel, dan bahkan bisa cari referensi bengkel non-resmi buat servis ringan. Komunitas seperti ini berguna banget.
Volvo XC60 Itu Bukan Cuma Mobil, Tapi Partner Hidup
Dulu saya mikir, “Ngapain sih beli mobil mahal kayak Volvo XC60? Bisa dapat Fortuner atau Pajero, lebih ‘masuk akal’.” Tapi setelah beberapa bulan pakai XC60, saya sadar… ini bukan soal logika aja.
Ini soal pengalaman berkendara, soal perasaan aman saat nyetir malam, soal kenyamanan tanpa perlu tunjuk-tunjukkan status. Volvo XC60 ngajarin saya buat menghargai detil, bukan hanya spesifikasi.
Dan sekarang? Saya malah jadi fans berat Volvo. Mungkin kalau nanti ganti mobil, bisa naik ke XC90. Tapi untuk saat ini, XC60 adalah pilihan terbaik yang pernah saya ambil sebagai SUV keluarga.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Fox Electric: Motor Listrik Simpel dan Futuristik yang Cocok untuk Kota disini







