
Table of Contents
- 1 Kenapa Ikan Petarung Siam Bisa Jadi Begitu Populer?
- 1.1 Habitat Asli Ikan Petarung Siam
- 1.2 Keunikan Ikan Petarung Siam yang Bikin Nagih
- 1.3 Tips Pribadi: Cara Merawat Ikan Petarung Siam Biar Awet dan Cantik
- 1.4 Jenis-Jenis Ikan Petarung Siam yang Paling Dicari
- 1.5 a. Halfmoon
- 1.6 b. Crowntail (Serit)
- 1.7 c. Plakat
- 1.8 d. Double Tail
- 1.9 e. Koi Marble dan Nemo
- 1.10 Dari Sekadar Peliharaan, Jadi Sumber Bahagia
- 1.11 About The Author
Awalnya saya sama sekali nggak tertarik sama Ikan Petarung Siam. Serius. Bagi saya dulu, ikan itu ya cuma berenang aja di akuarium. Gitu doang. Tapi semua berubah waktu anak saya merengek minta dibeliin ikan cupang yang katanya warnanya “kayak pelangi.”
Saya pikir animal, ya sudahlah, beli satu ekor nggak bikin dompet jebol. Tapi eh, dari satu jadi dua. Dari dua jadi lima. Dan sekarang? Saya udah punya puluhan ekor, masing-masing punya nama dan gaya bertarung sendiri.
Kenapa sih ikan petarung siam Udintogel ini bisa sebegitu populer? Saya akan cerita panjang lebar di sini. Bukan dari sudut pandang akademis ya, tapi dari pengalaman pribadi saya — jatuh bangun belajar merawatnya, dan gimana Ikan Petarung Siam ngasih ketenangan di tengah hari-hari yang kadang sumpek.
Kenapa Ikan Petarung Siam Bisa Jadi Begitu Populer?

Kalau ditanya kenapa Ikan Petarung Siam populer di dunia quora, saya akan jawab langsung: warnanya, gayanya, dan sifatnya yang unik. Tapi yuk kita kupas satu-satu dari sudut pengalaman saya sendiri.
a. Warna yang Cetar Membahana
Saya pertama kali terpikat sama ikan cupang Halfmoon. Warna biru keunguan dengan ekor lebar setengah lingkaran. Gila, itu ikan kayak lukisan hidup. Belum lagi yang warnanya marble, bisa berubah-ubah dari putih ke merah atau biru.
Bahkan pernah saya iseng kasih lampu LED di akuarium, dan mereka jadi lebih kinclong dari neon box. Beneran deh, liatin mereka itu kayak meditasi visual.
b. Sifat Petarung yang Bikin Penasaran
Ikan ini bukan cuma cantik, tapi juga “berkepribadian”. Iya, cupang tuh punya gaya masing-masing. Ada yang agresif, ada yang lebih santai. Tapi semua punya insting bertarung. Bahkan cuma dikasih kaca, mereka langsung ngembangin sirip dan badannya kayak bilang, “Sini lu, ayo!”
Saya pernah coba adu cupang (dengan cara aman tentunya), dan rasanya kayak nonton UFC versi mini. Deg-degan tapi nagih. Tapi hati-hati ya, jangan sembarangan aduin, bisa-bisa malah bikin stres atau luka permanen.
c. Gampang Dirawat dan Tahan Banting
Ini salah satu alasan besar kenapa banyak orang mulai pelihara cupang. Mereka nggak butuh aerator, nggak perlu filter mahal, bahkan di toples pun bisa hidup (asal bersih dan cukup oksigen ya).
Saya pernah pelihara cupang di kantor, cuma di wadah kecil. Tiap hari saya kasih makan dikit-dikit dan ganti air seminggu dua kali. Ternyata bisa sehat dan tetap cakep.
Habitat Asli Ikan Petarung Siam
Nah, ini yang bikin saya tambah kagum. Ikan petarung siam (Betta splendens) ini ternyata berasal dari Asia Tenggara, terutama Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Mereka biasa hidup di sawah, rawa-rawa, dan genangan air kecil.
Jadi, mereka udah terbiasa hidup di tempat yang minim oksigen. Itulah kenapa mereka punya organ khusus yang namanya labirin — memungkinkan mereka bernapas langsung dari udara. Makanya, mereka bisa bertahan di tempat yang nggak ada aerator.
Bayangin ya, ikan kecil kayak gini bisa adaptasi sama kondisi yang keras. Itu yang bikin saya semakin hormat. Mereka bukan sekadar cantik, tapi juga survivor sejati.
Saya pernah nyimpen satu cupang di wadah darurat waktu rumah lagi renovasi. Airnya nggak jernih-jernih amat, tapi dia tetap berenang dengan gagahnya. Walau begitu, jangan sering-sering juga ya — habitat alaminya ekstrem, tapi kita tetap harus kasih yang terbaik saat memelihara.
Keunikan Ikan Petarung Siam yang Bikin Nagih
Udah saya bilang tadi, sekali pelihara satu, pasti pengen nambah. Kayak keripik — nggak bisa berhenti di satu.
a. Variasi Jenis Ikan Petarung Siam yang Bikin Bingung Milih
Cupang itu ada banyak banget jenisnya. Mulai dari:
Halfmoon
Plakat
Crowntail
Double Tail
Koi Marble
Galaxy Nemo
Dan masih banyak lagi…
Setiap jenis punya karakter, bentuk sirip, dan warna khas. Ada yang kayak baju pesta, ada yang kayak corak batik.
Saya pribadi paling suka Plakat Koi Galaxy. Bentuknya lebih mungil, tapi warnanya kayak galaksi — ada bitnik merah, biru, dan putih.
b. Bisa “Ngobrol” dan Mengenal Pemilik
Ini mungkin terdengar lebay, tapi beneran lho. Cupang bisa kenal kita. Kalau tiap hari kita yang ngasih makan dan ngajak interaksi (misalnya ngasih kaca atau lampu), mereka bisa hafal. Bahkan kadang ngikutin jari kalau kita gerakin.
Saya pernah bandingin dua cupang. Yang satu jarang diajak interaksi, yang satu saya ajak ngobrol dan kasih perlakuan rutin. Yang sering diajak interaksi jadi lebih aktif dan responsif. Bener-bener kayak pelihara kucing, cuma versi akuarium.
c. Tahan Lama dan Bisa Dikembangbiakkan di Rumah
Ikan cupang bisa hidup 2-4 tahun, bahkan lebih kalau dirawat baik. Saya pernah punya satu cupang jenis Plakat yang bertahan 3,5 tahun — dari awal anak saya SD sampai mau lulus.
Dan soal kembang biak, ini bagian seru sekaligus penuh drama. Cupang jantan bikin gelembung di permukaan, lalu kawin sama betina, dan sang jantan yang jaga telur sampai menetas. Saya pernah coba breeding — gagal total karena salah pisah betina. Tapi dari situ saya belajar banget. Sekarang? Sudah bisa dapat ratusan burayak dari satu pasangan.
Tips Pribadi: Cara Merawat Ikan Petarung Siam Biar Awet dan Cantik
Saya nggak mau sok tahu, tapi ini berdasarkan trial-error yang udah saya alami sendiri.
Jangan kasih makan berlebihan.
Dua sampai tiga butir pellet kecil udah cukup. Overfeeding bisa bikin air cepat keruh dan ikan stres.Ganti air secara rutin.
Saya biasa ganti 50% air seminggu dua kali. Gunakan air endapan atau air galon, jangan air keran langsung.Kasih daun ketapang.
Ini rahasia alami yang banyak orang belum tahu. Daun ketapang bikin air jadi lebih “alami”, menurunkan pH, dan bikin ikan lebih aktif.Jangan gabungkan dua jantan.
Kecuali kamu mau bikin arena gladiator mini (yang saya nggak sarankan), mending pisahkan. Mereka bisa bunuh-bunuhan serius.Cek suhu dan cahaya.
Cupang suka suhu hangat, sekitar 26–30 derajat. Lampu LED kecil cukup untuk bikin warnanya makin keluar.
Jenis-Jenis Ikan Petarung Siam yang Paling Dicari
Nah, bagian ini cocok buat kamu yang mulai “keracunan” dunia Ikan Petarung Siam dan pengen tahu lebih jauh soal jenis-jenisnya. Di pasar, ada ratusan varian ikan cupang, tapi yang paling banyak diburu kolektor dan penghobi adalah yang punya warna langka dan bentuk sirip yang unik. Ini dia beberapa favorit saya:
a. Halfmoon
Ciri khasnya: ekor melebar 180 derajat seperti setengah lingkaran. Elegan banget!
Warnanya sering gradasi, dari biru ke ungu atau merah ke putih. Sangat dicari karena gerakannya saat berenang seperti kipas menari.
b. Crowntail (Serit)
Indonesia banget nih. Pertama kali dikembangkan di Jakarta!
Ciri khas: ekor dan sirip mirip mahkota berduri. Kesannya garang, cocok buat yang suka kesan ‘bad boy’ pada ikan.
c. Plakat
Ini favorit saya karena badannya pendek dan kekar. Asal katanya dari Thailand: “Plakad” = bertarung.
Biasanya warna-warnanya solid dan tubuhnya cenderung kecil tapi berotot. Banyak digunakan untuk kontes karena gesit dan kuat.
d. Double Tail
Sesuai namanya, ikan ini punya dua ekor yang terpisah simetris. Jarang ditemukan dan agak susah breeding-nya.
Pernah punya satu, tapi sayangnya mati karena salah penanganan air (pelajaran banget buat saya).
e. Koi Marble dan Nemo
Ikan cupang dengan corak seperti ikan koi. Warna-warnanya kayak dilukis acak — merah, putih, hitam, biru — semua menyatu di tubuh mungil.
Jenis ini sering berubah warna seiring usia. Jadi kayak nonton metamorfosis warna di akuarium.
Dari Sekadar Peliharaan, Jadi Sumber Bahagia
Buat saya sekarang, ikan cupang bukan cuma hiasan. Mereka udah jadi semacam terapi. Tiap pulang kerja, saya duduk di depan rak akuarium, nyalain lampu, dan liatin mereka bergerak dengan tenangnya. Rasanya kayak diajak ngobrol tanpa kata.
Kadang saya ngajak teman atau tetangga yang stres buat lihat cupang saya. Aneh, tapi banyak yang bilang, “Eh iya, lihat ikan ini bikin tenang ya.”
Dan buat kamu yang baru mau mulai pelihara ikan petarung siam, satu saran dari saya: jangan buru-buru beli yang mahal. Mulai dari yang standar dulu. Rasain sensasinya. Pelajari polanya. Kalau udah jatuh cinta… siap-siap ketagihan.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Anjing Pomeranian: Anjing Kecil yang Super Lucu dan Cara Merawatnya dengan Mudah disini








